Asal Negara : Jepang
Fungsi awal : berburu, melindungi serta menemani
anjing bangsawan
Ukuran :
·
Tinggi :
67 cm
·
Panjang : 61 cm
*Perbedaan dari aslinya adalah kurang lebih
3cm
Akita Inu
mempunyai bulu yang panjang dan tebal, sehingga perawatannya tidak begitu
rumit. Saat pergantian bulu, kita perlu menggunakan sikat yang lebih rapat,
sehingga bulu pada lapisan bawah bisa ikut terangkat dan tidak banyak bulu
rontok yang berterbangan. Namun jangan menyisir terlalu sering, karena hal ini
bisa menyebabkan lapisan bawah (undercoat) menjadi rusak.
Anjing jenis
ini merupakan anjing yang cukup pandai, dan penurut, sehingga tidak terlalu
susah untuk melatihnya. Jika anda tinggal di tempat yang ramai, maka anjing
jenis ini perlu dilatih, supaya bisa dikontrol saat dia menggonggong.
Anjing ini
merupakan tipe anjing yang ceria, sehingga jika anda memiliki anjing ini, anda
perlu mengajaknya jalan-jalan, bermain dan terkadang berlari bersama. Akita
sangat senang untuk bermain lempar dan tangkap bola.
Anjing jenis
ini lebih cenderung terlihat panjang. Akita mempunyai dada yang lebar, sehingga
terlihat sangat gagah. Mereka mempunyai ekor yang tinggi dan sedikit melengkung.
Kakinya sangat kaku dan kuat dengan siku yang berdekatan, dan permukaan kaki
nya bundar, dengan jari kaki yang rapat.
Pada bagian
kepalanya, Akita mempunyai bentuk tengkorak yang datar, dan besar pada bagian
depan. Pipinya lebar, dan moncongnya panjang serta kuat. Telinganya berbentuk
segitiga dan berdiri (straight ear). Telinga Akita tebal dan selalu mengarah
kedepan. Telinga ini merupakan ciri khas utama dari Akita. Gigitan Akita sangat
kuat, jadi jangan coba-coba untuk memberikan tangan anda secara sukarela :)
Watak
dari
Akita adalah terkadang galak dengan orang lain, dan sensi, namun
bijaksana,
pandai, dan friendly. Pada saat tertentu Akita lebih suka menyendiri dan
kadang
bersifat ingin menguasai sesuatu. Akita
tidak suka beramah-ramah dengan orang yang tidak ia kenal. Mereka tidak
suka
bergaul dengan anjing lain. Karena instinc berburu nya masih kental,
maka
jangan coba-coba untuk mencampurkan kucing dalam satu rumah (walaupun di
samping ada foto Akita sedang tersenyum, tapi jangan dikira tidak galak
ya.. hehehe). Mereka tidak
berbahaya terhadap anak-anak, dan malah melindunginya, namun akita tidak
suka
bermain dengan anak-anak.
Di
sebelah kiri, terdapat foto Akita Inu yang sudah kuno. Ini adalah foto
Hachiko, Akita Inu di Jepang saat ia masih hidup. Ia selalu menunggu
kepulangan dari majikannya selama 10 tahun, sampai akhirnya ia wafat di
depan stasiun.
Hachiko dipelihara oleh profesor Ueno pada tahun 1924. Hachiko selalu
menanti kedatangan majikannya dari bekerja di depan stasiun Shibuya,
Jepang. Namun pada tahun 1925, profesor Ueno tidak pernah kembali dari
pekerjaanya karena meninggal. Hachiko tetap setia menunggu sampai
akhirnya ia meninggal di depan stasiun tersebut.
Hachiko
menjadi pertanda kesetiaan bagi orang Jepang. Makamnya dihias dan
dirawat dengan baik. Bahkan, orang Jepang membangun patung Hachiko di
depan stasiun Shibuya sebagai penghargaan atas kesetiaannya.
Hachiko
sempat di film kan ke dalam beberapa film, diantaranya pada tahun 1987
dengan judul "The tale of Hachiko". Film ini mengulas dari awal lahir
sampai meninggalnya Hachiko. Karena film ini sukses, maka pada tahun
2009 kemarin, Hachiko di film kan lagi dengan judul "Hachi: a dog's
tale". hampir mirip ya? hehehe. Pada tahun 2004, Hachiko juga menjadi
inspirasi bagi buku anak-anak, "Hachikō: The True Story of a Loyal Dog".
Kisah setia Hachiko si Akita Inu ini, telah menyebar ke seluruh dunia.
berikut adalah foto-foto Hachiko:
foto diatas adalah foto makam Hachiko
Foto ini adalah tiruan Hachiko yang terletak di museum National Science of Japan
Ini adalah patung Hachiko di depan stasiun Shibuya
thank you for reading ^^
1 comment:
aku suka banget sama cerita anjing ini... sungguh membuat kita berfikir kenapa kita perlu menganiaya mereka.. jika mereka bisa begitu baik dan setia terhadap kita... i like u hachiko... semoga kamu bertemu tuan mu di surga...
Post a Comment