Asal negara :
Afrika
Fungsi awal :
berburu, mengusir singa
Tahukah
anda bahwa ada anjing yang tidak menggonggong?? Itu basenji! Mereka tidak
menggonggong. Anjing ini besarnya sedang karena tingginya 43 cm, dan termasuk
slim fit, sehingga beratnya hanya sekitar 11 kg.
Anjing
tipe ini mempunyai leher yang panjang ,
dan mereka lumayan tinggi, sehingga terlihat bahwa anjing ini sangat anggun.
Ekornya sangat unik, karena melingkar. Jika dilihat dari wajahnya, mereka
mempunyai telinga yang tegak lurus menghadap ke depan. Saat basenji sedang
serius, maka telinga nya akan naik, dan dahi nya akan berkerut, kaya manusia
lagi berpikir. Wkwkw.. Tidak perlu diragukan, bahwa basenji adalah anjing yang
pandai meskipun ia diyakini sebagai ras yang tertua karena pada zaman dahulu,
orang mesir sudah menggunakan basenji untuk diberikan kepada pahlawan mereka,
dan hal ini ada di dalam peninggalan zaman kuno.
Basenji
biasanya terdiri dari warna putih dan merah, atau hitam dan putih atau tiga
warna antara merah, hitam dan putih. Namun yang pasti, pada bagian kaki, ujung
ekor, dan dada akan berwarna putih. Unik ya! Lebih uniknya lagi, meskipun
mereka tidak bisa menggonggong, namun mereka bisa mengeluarkan suara seperti
menangis atau seperti siberian husky yang menyanyi, dan bahkan mereka bisa
mengeluarkan suara seperti kucing.
Menurutku,
anjing ini setengah kucing. Karena meongnya sangat mirip seperti kucing. Tingkah
laku nya pun mirip seperti kucing, karena saat dia diperlihara dalam satu
rumah, mereka hanya bisa loyal pada 1 tuan. Tidak seperti anjing lain yang
umumnya bersahabat dengan seluruh anggota keluarga. Basenji mempunyai keinginan yang keras, sehingga
agak sulit untuk dilatih. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi
untuk mendidik basenji supaya menurut.
Dari
fungsi awalnya, bisa diperkirakan bahwa anjing jenis ini galak. Namun mereka
bisa loyal dengan pemiliknya, dan bisa menjadi anjing rumahan. Walaupun begitu,
perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan anak-anak. Uniknya lagi,
basenji betina hanya menstruasi 1 tahun 1 kali, berbeda dengan anjing biasa
yang 1 tahun biasanya 2 kali.
Satu
hal lagi yang mirip dengan kucing adalah bahwa basenji ini menjilat-jilat
tubuhnya, seperti kucing. Anjing basenji, benar-benar mirip dengan kucing.
Dengan bulu yang pendek, maka perawatan tidak begitu susah. Sebenarnya aku juga
suka anjing berbulu pendek karena perawatannya lebih mudah, walaupun patut
diakui bahwa anjing berbulu panjang dan lebat itu sangat cantik.
Tahun 1980, Basenji hampir punah karena Fanconi
Syndrom di Amerika Serikat. Jika anda ingin membeli Basenji, pilihlah yang
benar-benar sehat dan mempunyai sertifikat, karena fanconi syndrom adalah
penyakit keturunan. Jika basenji anda
terkena sindrom tersebut, maka umurnya tidak akan panjang dan akan memakan
banyak biaya. Namun jika terbebas dari penyakit tersebut, maka basenji
merupakan anjing yang sangat sehat.
Basenji
adalah anjing yang bisa tinggal di manapun, termasuk di rumah yang kecil. Namun
anjing tipe ini belum pernah saya lihat di Indonesia, padahal basenji adalah
anjing yang sangat unik.